Brukk . . . . . Tiba-tiba Putri menabrak seorang
cowok.
“Maaf
ya?”Sapa Putri
“Iya.Aku
juga minta maaf,oh ya aku mau tanya?Kelas ipa4 dimana ya?”
“Oh,kamu
murid baru ya?Ya udah yuk aku tunjukin,”Ajak Putri
Putri berjalan beriringan dengan cowok itu,untuk
menunjukan kelasnya.Belum sampai sepuluh langakah jejak kaki tertapak,terdengar
suara Dimas dari kejauhan.
“Put
. . . vin . . .Tunggu dong,”teriak Dimas
“Dimas,darimana
aja kamu?Ku tunggu di depan gerbang gak muncul-muncul,ya udah deh
Aku
tinggal,”
“Lo,,,kalian
udah saling kenal?”Tanya Putri heran
“Iya
lah.Alvin kan ank budhe aku,dia pindahan dari semarang.”Jelas Dimas
Putri dan Alvin pun berkenalan dan melanjutkan
perjalanan kembali menuju kelas.Sampai di depan kelas Putri,Dimas dan Alvin
menuju kelas masing-masing. Putri di kelas ipa3,Dimas dan Alvin di kelas ipa4.
* * *
Bel pulang sekolah sudah berbunyi. Anak –anak d’peloz
bersiap berkumpul di markas.
“Teman,maaf
banget aku gak bisa ikut kumpul sekarang,”Ucap Dimas
“Kenapa,”Tanya
Eni
“Tadi
budhe aku telfon,aku harus cepat pulang.Lagian aku juga mau nganter
Alvin,”Jelas
Dimas
“Ya
uda deh gak papa kok,”Jawab Eva dan Putri serentak
Anak – anak d’Peloz memaklumi Dimas. Mereka pun
memutuskan latihan tanpa Dimas.Baru seperempat jam mereka latihan,Eni mendapat
telpon untuk segera pulang.Dengan berat hati Putri dan kawan-kawan mengijinkan
Eni pulang.
“Trus
kita gimana dong?”Tanya Eva
“Kamu
ama koko mau pergi juga?”Tanya putri kesal
“Nggak
kok Put.Kita ada disini,lagian cowok aku juga ada disini.Ngapain
pergi-pergi,iya kan
Ko?”
“Iya
sih.Tapi bagaimana mau latihan?Orang gitaris ama vokalisnya aja ndak ada?Trus
siapa
Coba
yang mau pegang gitar?juga yang mau nyanyi?”Tanya Koko
“Iya
juga sih.Tapi kan lomba band tinggal 3 minggu lagi.Baru aja kita hari ini mau
mulai
latihan lagi. . .Ya udah lahkita pulang aja.Lagian nggak
ada tho yang minat lomba itu.”Jelas
putri kesal
Putri akhirnya ikut pergi dan meninggalkan eva dan
koko.Dengan langkah kesal Putri
melangkah kan kai menyusuri danau.Eva dan koko pun beranjak ikut pergi pulang.
Dengan
bergumam,Putri melempar-lempar batu kerikil ke danau.Ia tak habis pikir kenapa
teman-temannya tak ada yang bisa mengerti dia,Putri hanya berharap dengan lomba
band itu dapat memajukan nama “d’PELOZ”band bisa dikenal di kota-kota luar
wonosobo,sperti apa yang ia dan kawan harapka sebelumnya.Namun,semua tak ada
yang memahami dengan rencana Putri.Hari sudah menunjukkan waktu ashar,Putri pu
beranjak pulang.
# # #
“Dim,
knp sih,”Tanya Alvin
“Ndak
kok vin.Aku hanya kepikiran ama anak-anak d’PELOZ saja.Kira-kira mereka marah
gak ya?sekarang kan hari pertama
latihan lagi,malah aku gak berangkat.”Jelas Dimas
“Latihan?Latihan apa?”Tanya Alvin
penasaran
“Eo latihan band lah.Kan 3 minggu
lagi ada festival band,yang pemenangnya bisa ikut
rekaman di Jakarta,”Jelas Dimas
“ogh . . .Coba aja sms teman-teman
.Tapikamu bilang kan mau nganterin aku,”
“Ya yah.kenapa gak kepikiran sms
mereka.”
Dimas berusaha menelpon Putri,tapi tak ada respon
bahkan nomernya dinonaktifkan,Ia pun memutuskan mengirim pesan saja pada putri.
Put.gmn?td ank2 jdi pd lat g?maap eo,q lp
lo hr ni qt ad lat.
Laporan terkirim sudah dari tadi,namun tak kunjung
ada balasan.Satu jam kemudian HP Dimas berbunyi yang menandakan ada SMS balasan
dari Putri.
Cbb.g td g jdi lat.mgkn mlah g jd ikud
lomba
Ud y dim,g ush
dbls,,q cpe mau bo2g.
Balasan SMS Putri yang terakhir menjadikan nya merasa
bersalah pada Putri dan teman-teman.
Keesokan
harinya , , , , , ,
“Sayang,kok mukanya cemberut
gitu?”Tanya Mama Putri
“Putri
BETe ama teman-teman ma.”
“Lo
kok Bete?Kenapa sayang?”
“Iya
lah ma.Gimana Putri gak Bete coba.Kemarin kan teman-teman udah janji mau
latihan
perdana buat lomba band yang
waktunya itu tinggal 3 minggu lagi ma.tapi,kemarin acara itu
berantakan !”Jelas Putri kesal.
“Lo kok bubar?mungkin kamu gak
jelas kasih infonya sayang?”
“Gak jelas gimana ma?Orang yang
minta latihan juga Dimas ama Eni.Eh malah Dimas
kemarin pergi entah kemana,trus
Eni malah pulang.”
“Udah sayang,sabar dong.Kamu harus
memahami teman-teman kamu.”
“Iyah ma.Tapi kenapa harus Putri
terus yang memahami mereka,tapi mereka gak ada yang
memahami Putri.Aku juga mau dipahami
ma.”
Putri berpamitan dengan rasa kesal.30 menit
kemudian,akhirnya Putri sampai di sekolah.Dengan langkah terpaksa,ia melajukan
kakinya menuju kelas.
“Put
. . .”Teriak Dimas memenggil
Putri tak merespon panggilan Dimas,Ia terus
melangkahkan kakinya tanpa peduli Dimas memanggilnya.
Dimas menyadari kalau ia telah salah karena
mengingkari janji poada anak-anak d’PELOZ.
“Gimana?Udah
ngomong sama anak-anak?”Tanya Alvin
“Yang
lain si bisa di handel,tapi cukup sulit menaklukkan ego Putri.Ini juga salah
aku,karena
uda ingkar janji ama teman-teman.
“Udah lah.Biar aku yang bicara ama
Putri.”Pinta Alvin
Dimas membalas dengan anggukan.Alvin pun bergegas
menemui Putri.
“Put
. . .”Panggil Alvin
“Iya.Ada
apa?”Tanya Putri
“Pulang
sekolah ada acara gak?Pasti ga kan?Ntar pulang sekolah aku tunggu di
parkiran.”Jelas Alvin
“Tapi,,,,”
Belum sempat Putri menjawab permintaan,Alvin pergi
meninggalkannya.
5 menit menunggu bel terasa lama sekali bagi Putri.Ia
sudah tidak sabar menemui Alvin karena penasaran. TetttttTTTttt . . . . . .
Akhirnya bel pun berbunyi.Putri bergegas menemui Alvin di parkiran.
“vin,ada
apa sih?”Tanya Putri penasaran
“Udah
masuk aja kemobil.Ntar juga kamu tau,”Pinta Alvin
Putri pun menuruti permintaan Alvin dan masuk kedalam
mobil.
“Sebenarnya
kamu mau ajak aku kemana?”
“udahlah,bentar
lagi juga nyampe,”
Putri terdiam,ia masih penasan kemana Alvin akan
mengajaknya.Tapi Putri merasa tau kemana arah mereka pergi.
Ternyata
benar,Alvin mengajak Putri ke markas d’PELOZ.Putri terdiam mengikuti langkah
Alvin,Ia penasaran apa yang akan Alvin lakukan padanya.
........,,,,,,,,,,,SuRpRiZsssseeeEEEaa,,,,,,,,
Ternyata semua anak-anak d’PELOZ sudah berkumpul
disana,dan tinggal menanti Putri untuk latihan.Putri sangat bahagia melihat
teman-temannya berkumpul.Ia tak menyangka Alvin merencanakan ini
untuknya.Akhirnya d’PELOZ band pun melakukan latihan perdananya. 5 jam telah
berlalu,latihan selesai.Anak-anak d’PELOZ bersiap-siap untuk pulang.
“vin,makasih
ya,”Ucap Putri
“udah
selesaikan?Yuk pulang,” Ajak Putri
Putri pun menerima permintaan Alvin untuk pulang
bersama.Satu sisi,Putri merasa senangbertemu dengan Alvin yang baik hati.Namun
disis lain,ia merasa bimbang atas perasaannya yang ia pendam untuk Dimas.Sudah
lama Putri mnyembunyikan perasaan sukanya pada Dimas.
$ $ $
“Akhirnya
sampai,”Ucap Alvin
“Makasih
ya Vin.Aku berhutang budi banget ama kamu.”
“Kalau
merasa berhutang budi,bayar dong.”
“Iya
sich.Tapi . . . .?Aku bayar pake apa?”
“Besok
aku kasih tau,”
“Sekarang
aja kali.”
Alvin tak menjawab apa-apa.Ia hanya membalas senyuman
kecil dan beranjak membukakan pintu mobil untuk Putri dan mengantarnya sampai
depan pintu.
“Aku
tak menyangka ada cowok yang perhatian sama aku.Andai dia Dimas.Huft,tapi Dimas
terlalu cuek.Hati ku jadi mulai berpaling. . . .huft mikir apa sih aku,”Gumam
Putri
Jam weker berbunyi sangat keras,menunjukan pukul
05.00 WIB,itu berarti Putri harus bergegas bangun dan bersiap-siap.Tepat pukul
06.00 WIB,Alvin sudah berada di depan rumah untuk menjemput Putri.
“Pagi
banget sih jemputnya,”Ucap Putri
“Udahlah
masuk aja ke mobil,”Ucap Alvin
Putri menuruti perkataan Alvin dan bergegas masuk
kedalam mobil.Putri tak menyangka kalau ia akan diajak Alvin jalan-jalan
kesalah satu objek rekreasi di Wonosobo ,yaitu Dieng.
“Vin,kamu
kok ajak aku kesini ? Kita ga sekolah ?”Tanya Putri
“
Kemarin kan kamu bilang kalau kamu berhutang budi ama aku dan kamu juga
berjanji maumembayarnya kan.Nah sekarang kamu bayar dengan nemenin aku
jalan-jaln di Wonosobo 24 jam full.” Tegas Alvin
“Terus
kita bolos sekolah gitu ?”
“Nyantai
aja.”Ucap Alvin singkat
Putri tidak tidak tau akan rencana Alvin untuknya
hari ini,dia hanya berusaha membayar hutangnya.Tak terasa 4 jam mengelilingi Dataran Tinggi Dieng
sangat melelahkan.Alvin dan Putri memutuskan kembali kekota karena hari sudah
mendung.
“Tempat
makan paling enak dimana?”Tanya Alvin
“Laper?”Tanya
Putri polos
“Ya
iyalah.Makanya aku tanya ama kamu,”
“Ke
bakso ceker aja,”Ajak Putri
“higinies
gak?”
“Ya
iyalah.Di jamin kamu ketagihan.”
Alvin dan Putri bergegas menuju tempat tongkrongan anak-anak
d’PELOZ yaitu “Bakzo Ceker”
Hari sudah mulai gelap,setelah keliling menjelajahi
candi dan Dataran tinggi Dieng serta kuliner di Bakso ceker tidak membuat Alvin
capek sama sekali,ia malah masih meminta Putri untuk menemaninya menikmati
indahnya malam di Alun-alun Wonosobo.
muter-muter
gak jelas,pulang yuk Vin.”Ajak Putri
“Genapi
sampai jam 9 malam.”
“Tapi
, , ,Vin , , ,”
Alvin tak peduli dengan rengekan Putri,Ia terus
berjalan mengelilingi alun-alun hingga akhirnya jam 9 telah terlewati,bergegas
Alvin mengantarkan Putri pulang.
Sejak
perjalanan itu,menjadikan Alvin dan Putri semakin dekat,bahkan melebihi
pasangan kekasih.Namun,sampai sekanrang Alvin tak pernah menyatakan rasa
sukanya pada Putri.Alvin tau bukan hanya Ia yang menyukai Putri,walaupu kini
Dimas sedang berpacaran dengan Nita,Dimas masih mengharap Putri menjadi
pacarnya.Sebelumnya Dimas tak pernah menyangkabahwa keakraban dan
kebersamaannya ber sama Putri di d’PELOZ
band telah menumbuhkan rasa suka dihati Dimas terhadap Putri,begitu juga
sebenarnya dengan Putri.Perasaan mereka berdua sama-sama terpendam karena lebih
mementingkan persahabatan.hingga akhirnya Dimas memilih Nita sebagai
pelampiasan saja.
Tak
terasa kompetisi band tinggal 5 hari lagi.Anak-anak d’PELOZ pun makin giat
berlatih.
“Ntar
lo kalian menang aku traktir makan bakzo ceker sepuasnya deh,”Ucap Alvin
“Sumpe
lo,”ucap Dimas
Alvin hanya membalas dengan senyuman kecil.
# # #
Kesokan
harinya , , , ,
Putri
menanti Alvin menjemputnya,namun sampai pukul 06.30 WB Alvin tak kunjung
datang. Putri berusaha menghubungi dengan menelfonya,namun hp Alvin tidak bisa
dihubungi. Putri memutuskan berangkat saja ke sekolah,sesampai di sekolah tak
didapati Alvin dikelas maupun di tempat lain. Dengan cemas Putri bergegas
menemui Dimas di tempat
tongkrongannya,namun tak didapatinya pula disana.Perasaan Putri menjadi amat
tidak tenang.
“Kamu
kenapa sih Put?Dari tadi bolak balik,kesana kesini kaya setrikaan gak jelas
gitu,kamu cari siapa to?”Tanya Eva
“Kamu
lihat Dimas gak?”Tanya Putri
“Dimas???”
“Iyaah.”
“Dimas
kan di rumah sakit.”
“Apa!!!!!
Rumah sakit?Dimas sakit?Kok kamu gak bilang dari tadi.Sakit apa dia?”Tanya
putri cemas.
“Bukan
Dimas yang asakit,”
“Bukan
Dimas?Trus siapa?Kok Dimas di Rumah Sakit?”
“Dimas
si baik-baik aja.Tapi Alvin yang sakit.”Jelas Eva
“Alvin?Dia
kenapa?”
“Udahlah.Ntar
pulang sekolah kita kumpul,ntar kita jenguk dia bareng-bareng.ok.”
“ok.”
@ @ @
Sepulang sekolah anak-anak d’PELOZ begegas
menjenguk Alvin di rumah sakit.
“Dimas,”Sapa
Putri
“Eh...kalian
datang,”
Putri melihat keadaan Alvin yang terbaring lemah
di tempat tidur.Ia tak percaya melihat keadaan Alvin seperti itu,karena baru
kemarin mereka berjalan-jalan keliling Wonosobo.
“Dim,Alvin
kenapa?”Tanya Putri lembut
“Aku
mau jelasin ama kamu,tapi di luar aja ya. Oh ya kalian jagain Alvin ya,”
“Siap
bos,”ucap koko
Dimas mengajak Putri ke taman rumah sakit untuk
menjelaskan tentang keadaan Alvin.
“Kenapa
sih kita harus bicara disini? Kenapa gak di dalam saja,emang teman-teman gak
boleh tau?”
“Teman-teman
sudah tau tentang keadaan Alvin,Cuma kamu yang belum tau,”
“Aku?
Kenapa aku harus menjadi yang terakhir mengetahui tentang ini?”
“Put,aku
mohon kamu jangan komentar dulu.”
“Tapi
Dim , , ,”
“Sebenarnya,
, , ,alasan Alvin pindah kesini adalah , , ,adalah untuk menghabiskan umurnya.”
“Apa?Maksud
kamu apa?”
“Alvin
menderita kanker otak stadium 4.”
“Apa!!!
Jadi selama ini Alvin sakit separah itu?Tapi kenapa Alvin gak pernah cerita ama
aku.Trus kenapa kamu sembunyiin hal in?Teman-teman yang lain udah pada tau
kan?Tapi kenapa aku baru tau sekarang Dimas,”
Dimas berusaha menenangkan Putri,air mata putri
tak tertahan menetes di pipinya. Setelah keadaan Putri sedikit tenang,Dimas
mengajak kembali kedalam untuk melihat Alvin.
“Vin,,,Vin,ini
Putri vin,Sadar dong Vin?”
“Put,sabar
put.Kamu gak boleh kaya gitu ama Alvin,”Bujuk Eni
Semua anak d’PELOZ menemani Alvin di rumah
sakit,terutama Putri yang tak pernah melepaska genggaman tangannya dari tangan
Alvin. Tepat pukul 02.00 WIB,terlihat Alvin mulai menggerakan jari jemarinya
yang mulai menandakan ia mulai sadar dari masa kritis.
“Teman-teman,lihat
deh.Alvin udah mulai sadar,”Teriak putri senang
“Putri,”panggil
Alvin
“Alvin,,,Kamu
sudah sadar?Kamu jangan banyak gerak dulu,tenaga kamu belum pulih,”
Semua anak-anak d’PELOZ sangat senang dengan
keadaan Alvin yang semakin membaik,terutama Putri. Setiap pulang sekolah,Putri
selalu menyempat kan diri menjenguk Alvin di rumah sakit. Siang itu Alvin
berusaha mengungkapkan perasaan nya pada Putri sebelum ia pergi untuk
selamanya.
“Put,aku
mau bilang sesuatu sama kamu,”
“Aku
juga Vin.Kalau gitu kamu dulu deh.Kamu mau bilang ap?”Tanya Putri
“Kamu
dulu aja deh.”
“OK.
Vin,kamu tau kan 2 hari lagi lomba band akan digelar,aku berharap kamu bisa
hadir buat ngedukung kami,”
“Oh,,tentu.”
“Oh
ya,tadi kamu mau bilang apa?”
“Oh
gak jadi kok. A , ,aaku pasti akan datang buat d’PELOZ.”
2 hari
kemudian , , , ,
Akhirnya hari yang ditunggu tiba. Semua anak-anak
d’PELOZ bersiap-siap untuk tampil karena mendapat giliran nomer 3.
“Dim,Alvin
datang gak ya?”Tanya Putri
“Pasti.Dia
akan datang buat kamu,”Jelas Dimas meyakinkan
Tiba saat d’PELOZ band tampil.Putri masih menanti
kehadiran Alvin,namun Alvin tak kunjung datang menemui Putri di belakang panggung.
“Ayo
Put naik kepanggung!Udah giliran kita nih.Alvin pasti datang,”Bujuk Dimas
Putri mengikuti saran Dimas.Anak-anak d’PELOZ
band naik keatas panggung untuk menampilkan penampilan terbaiknya.Benar kata
Dimas,Alvin memang datang untuk menyaksikan d’PELOZ band. Saat yang ditunggu
tiba,tak pernak terkira oleh anak-anak d’PELOZ akan pulang dengan predikat
Juara 1 atau sebagai pemenangnya,betapa bahagia nya mereka karena selain
sebagai juara 1 mereka juga bisa berangkar rekaman di Jakarta.
Seusai
merayakan kemenangan,anak-anak d’PELOZ kembali ke Rumah sakit untuk melihat
keadaan Alvin.Setelah d’PELOZ band tampil keadaan Alvin kritis kembali. Namun
terlambat,sesampai di rumah sakit Alvin sudah pergi untuk
selama-lamanya.Anak-anak d’PELOZ tidak percaya akan hal ini,apalagi Putri.Ia
masih berusaha membangukan dan mrnyadarkan jasad Alvin,namun itu semua hanya
sia-sia.
“Put,udah,”Bujuk
dimas
“Nggak
mungkin,”
“Tapi
Put,”
“Dia
harus bangun Dim,dia masih ada hutang ama kita.Dia harus bangun,”
Dimas membawa Putri keluar dari kamar Alvin untuk
menenangkannya.Setelah agak tenang,Dimas memberikan surat dari Alvin buat
Putri.Bergegas Putri membaca surat dari Alvin dengan berlinang air mata.
Dear Putri .
. .
Put,sebelumnya aku mau ucapin makasih ama kamu.Kamu udah
buat hari-hari terakhir ku lebih bermakna.
Put,sebenarnya aku mau bilang ama kamu kalu aku suka dan
cinta ama kamu,tapi aku sadar jika aku nyatain perasaan ini ama kamu akan lebih
mrnyakitkan buat kamu,karena aku akan pergi untuk selama-lamanya.
Lagi pula ada yang lebih cinta dan sayang ama kamu melebihi
aku,yaitu DIMAS.aku harap dia bisa menjaga dan mencintaimu selalu.
Putri , , ,biarlah rasa cinta ini aku bawa sampai
mati,,karena aku benar-benar cinta ama kamu.
Berbahagialah dengan Dimas demi cinta kamu Put.
Aku
dan CINTA ku untukMu
ALVIN
_THE END_ (8 februari 2011)
No comments:
Post a Comment