Labels

Thursday 4 April 2013

CINTA TERBAWA MATI


Brukk . . . . . Tiba-tiba Putri menabrak seorang cowok.
                “Maaf ya?”Sapa Putri
                “Iya.Aku juga minta maaf,oh ya aku mau tanya?Kelas ipa4 dimana ya?”
                “Oh,kamu murid baru ya?Ya udah yuk aku tunjukin,”Ajak Putri
Putri berjalan beriringan dengan cowok itu,untuk menunjukan kelasnya.Belum sampai sepuluh langakah jejak kaki tertapak,terdengar suara Dimas dari kejauhan.
                “Put . . . vin . . .Tunggu dong,”teriak Dimas
                “Dimas,darimana aja kamu?Ku tunggu di depan gerbang gak muncul-muncul,ya udah deh
                Aku tinggal,”
                “Lo,,,kalian udah saling kenal?”Tanya Putri heran
                “Iya lah.Alvin kan ank budhe aku,dia pindahan dari semarang.”Jelas Dimas
Putri dan Alvin pun berkenalan dan melanjutkan perjalanan kembali menuju kelas.Sampai di depan kelas Putri,Dimas dan Alvin menuju kelas masing-masing. Putri di kelas ipa3,Dimas dan Alvin di kelas ipa4.
                                                                             *     *     *
Bel pulang sekolah sudah berbunyi. Anak –anak d’peloz bersiap berkumpul di markas.
                “Teman,maaf banget aku gak bisa ikut kumpul sekarang,”Ucap Dimas
                “Kenapa,”Tanya Eni
                “Tadi budhe aku telfon,aku harus cepat pulang.Lagian aku juga mau nganter Alvin,”Jelas
                Dimas
                “Ya uda deh gak papa kok,”Jawab Eva dan Putri serentak
Anak – anak d’Peloz memaklumi Dimas. Mereka pun memutuskan latihan tanpa Dimas.Baru seperempat jam mereka latihan,Eni mendapat telpon untuk segera pulang.Dengan berat hati Putri dan kawan-kawan mengijinkan Eni pulang.
                “Trus kita gimana dong?”Tanya Eva
                “Kamu ama koko mau pergi juga?”Tanya putri kesal
                “Nggak kok Put.Kita ada disini,lagian cowok aku juga ada disini.Ngapain pergi-pergi,iya kan
                Ko?”
                “Iya sih.Tapi bagaimana mau latihan?Orang gitaris ama vokalisnya aja ndak ada?Trus siapa
                Coba yang mau pegang gitar?juga yang mau nyanyi?”Tanya Koko
                “Iya juga sih.Tapi kan lomba band tinggal 3 minggu lagi.Baru aja kita hari ini mau mulai
latihan lagi.  . .Ya udah lahkita pulang aja.Lagian nggak ada tho yang minat lomba itu.”Jelas
putri kesal
Putri akhirnya ikut pergi dan meninggalkan eva dan koko.Dengan  langkah kesal Putri melangkah kan kai menyusuri danau.Eva dan koko pun beranjak ikut pergi pulang.
                Dengan bergumam,Putri melempar-lempar batu kerikil ke danau.Ia tak habis pikir kenapa teman-temannya tak ada yang bisa mengerti dia,Putri hanya berharap dengan lomba band itu dapat memajukan nama “d’PELOZ”band bisa dikenal di kota-kota luar wonosobo,sperti apa yang ia dan kawan harapka sebelumnya.Namun,semua tak ada yang memahami dengan rencana Putri.Hari sudah menunjukkan waktu ashar,Putri pu beranjak pulang.

                                                #  #  #
                “Dim, knp sih,”Tanya Alvin
                “Ndak kok vin.Aku hanya kepikiran ama anak-anak d’PELOZ saja.Kira-kira mereka marah
gak ya?sekarang kan hari pertama latihan lagi,malah aku gak berangkat.”Jelas Dimas
“Latihan?Latihan apa?”Tanya Alvin penasaran
“Eo latihan band lah.Kan 3 minggu lagi ada festival band,yang pemenangnya bisa ikut
rekaman di Jakarta,”Jelas Dimas
“ogh . . .Coba aja sms teman-teman .Tapikamu bilang kan mau nganterin aku,”
“Ya yah.kenapa gak kepikiran sms mereka.”
Dimas berusaha menelpon Putri,tapi tak ada respon bahkan nomernya dinonaktifkan,Ia pun memutuskan mengirim pesan saja pada putri.
                                Put.gmn?td ank2 jdi pd lat g?maap eo,q lp lo hr ni qt ad lat.
Laporan terkirim sudah dari tadi,namun tak kunjung ada balasan.Satu jam kemudian HP Dimas berbunyi yang menandakan ada SMS balasan dari Putri.
                                Cbb.g td g jdi lat.mgkn mlah g jd ikud lomba
                                Ud y dim,g ush dbls,,q cpe mau bo2g.
Balasan SMS Putri yang terakhir menjadikan nya merasa bersalah pada Putri dan teman-teman.

Keesokan harinya , , , , , ,

                “Sayang,kok mukanya cemberut gitu?”Tanya Mama Putri
                “Putri BETe ama teman-teman ma.”
                “Lo kok Bete?Kenapa sayang?”
                “Iya lah ma.Gimana Putri gak Bete coba.Kemarin kan teman-teman udah janji mau latihan
perdana buat lomba band yang waktunya itu tinggal 3 minggu lagi ma.tapi,kemarin acara itu
berantakan !”Jelas Putri kesal.
“Lo kok bubar?mungkin kamu gak jelas kasih infonya sayang?”
“Gak jelas gimana ma?Orang yang minta latihan juga Dimas ama Eni.Eh malah Dimas
kemarin pergi entah kemana,trus Eni malah pulang.”
“Udah sayang,sabar dong.Kamu harus memahami teman-teman kamu.”
“Iyah ma.Tapi kenapa harus Putri terus yang memahami mereka,tapi mereka gak ada yang
memahami Putri.Aku juga mau dipahami ma.”     
Putri berpamitan dengan rasa kesal.30 menit kemudian,akhirnya Putri sampai di sekolah.Dengan langkah terpaksa,ia melajukan kakinya menuju kelas.
                “Put . . .”Teriak Dimas memenggil
Putri tak merespon panggilan Dimas,Ia terus melangkahkan kakinya tanpa peduli Dimas memanggilnya.
Dimas menyadari kalau ia telah salah karena mengingkari janji poada anak-anak d’PELOZ.
                “Gimana?Udah ngomong sama anak-anak?”Tanya Alvin
                “Yang lain si bisa di handel,tapi cukup sulit menaklukkan ego Putri.Ini juga salah aku,karena
uda ingkar janji ama teman-teman.
“Udah lah.Biar aku yang bicara ama Putri.”Pinta Alvin
Dimas membalas dengan anggukan.Alvin pun bergegas menemui Putri.
                “Put . . .”Panggil Alvin
                “Iya.Ada apa?”Tanya Putri
                “Pulang sekolah ada acara gak?Pasti ga kan?Ntar pulang sekolah aku tunggu di
parkiran.”Jelas Alvin
“Tapi,,,,”
Belum sempat Putri menjawab permintaan,Alvin pergi meninggalkannya.
5 menit menunggu bel terasa lama sekali bagi Putri.Ia sudah tidak sabar menemui Alvin karena penasaran. TetttttTTTttt . . . . . . Akhirnya bel pun berbunyi.Putri bergegas menemui Alvin di parkiran.
                “vin,ada apa sih?”Tanya Putri penasaran
                “Udah masuk aja kemobil.Ntar juga kamu tau,”Pinta Alvin
Putri pun menuruti permintaan Alvin dan masuk kedalam mobil.
                “Sebenarnya kamu mau ajak aku kemana?”
                “udahlah,bentar lagi juga nyampe,”
Putri terdiam,ia masih penasan kemana Alvin akan mengajaknya.Tapi Putri merasa tau kemana arah mereka pergi.
                Ternyata benar,Alvin mengajak Putri ke markas d’PELOZ.Putri terdiam mengikuti langkah Alvin,Ia penasaran apa yang akan Alvin lakukan padanya.
                                ........,,,,,,,,,,,SuRpRiZsssseeeEEEaa,,,,,,,,
Ternyata semua anak-anak d’PELOZ sudah berkumpul disana,dan tinggal menanti Putri untuk latihan.Putri sangat bahagia melihat teman-temannya berkumpul.Ia tak menyangka Alvin merencanakan ini untuknya.Akhirnya d’PELOZ band pun melakukan latihan perdananya. 5 jam telah berlalu,latihan selesai.Anak-anak d’PELOZ bersiap-siap untuk pulang.
                “vin,makasih ya,”Ucap Putri
                “udah selesaikan?Yuk pulang,” Ajak Putri
Putri pun menerima permintaan Alvin untuk pulang bersama.Satu sisi,Putri merasa senangbertemu dengan Alvin yang baik hati.Namun disis lain,ia merasa bimbang atas perasaannya yang ia pendam untuk Dimas.Sudah lama Putri mnyembunyikan perasaan sukanya pada Dimas.
                                                                $              $              $
                “Akhirnya sampai,”Ucap Alvin
                “Makasih ya Vin.Aku berhutang budi banget ama kamu.”
                “Kalau merasa berhutang budi,bayar dong.”
                “Iya sich.Tapi . . . .?Aku bayar pake apa?”
                “Besok aku kasih tau,”
                “Sekarang aja kali.”
Alvin tak menjawab apa-apa.Ia hanya membalas senyuman kecil dan beranjak membukakan pintu mobil untuk Putri dan mengantarnya sampai depan pintu.
                “Aku tak menyangka ada cowok yang perhatian sama aku.Andai dia Dimas.Huft,tapi Dimas terlalu cuek.Hati ku jadi mulai berpaling. . . .huft mikir apa sih aku,”Gumam Putri

Jam weker berbunyi sangat keras,menunjukan pukul 05.00 WIB,itu berarti Putri harus bergegas bangun dan bersiap-siap.Tepat pukul 06.00 WIB,Alvin sudah berada di depan rumah untuk menjemput Putri.
                “Pagi banget sih jemputnya,”Ucap Putri
                “Udahlah masuk aja ke mobil,”Ucap Alvin
Putri menuruti perkataan Alvin dan bergegas masuk kedalam mobil.Putri tak menyangka kalau ia akan diajak Alvin jalan-jalan kesalah satu objek rekreasi di Wonosobo ,yaitu Dieng.
                “Vin,kamu kok ajak aku kesini ? Kita ga sekolah ?”Tanya Putri
“ Kemarin kan kamu bilang kalau kamu berhutang budi ama aku dan kamu juga berjanji maumembayarnya kan.Nah sekarang kamu bayar dengan nemenin aku jalan-jaln di Wonosobo 24 jam full.” Tegas Alvin
“Terus kita bolos sekolah gitu ?”
“Nyantai aja.”Ucap Alvin singkat
Putri tidak tidak tau akan rencana Alvin untuknya hari ini,dia hanya berusaha membayar hutangnya.Tak terasa  4 jam mengelilingi Dataran Tinggi Dieng sangat melelahkan.Alvin dan Putri memutuskan kembali kekota karena hari sudah mendung.
                “Tempat makan paling enak dimana?”Tanya Alvin
                “Laper?”Tanya Putri  polos
                “Ya iyalah.Makanya aku tanya ama kamu,”
                “Ke bakso ceker aja,”Ajak Putri
                “higinies gak?”
                “Ya iyalah.Di jamin kamu ketagihan.”
Alvin dan Putri bergegas  menuju tempat tongkrongan anak-anak d’PELOZ  yaitu “Bakzo Ceker”
Hari sudah mulai gelap,setelah keliling menjelajahi candi dan Dataran tinggi Dieng serta kuliner di Bakso ceker tidak membuat Alvin capek sama sekali,ia malah masih meminta Putri untuk menemaninya menikmati indahnya malam di  Alun-alun Wonosobo.
muter-muter gak jelas,pulang yuk Vin.”Ajak Putri
“Genapi sampai jam 9 malam.”
“Tapi , , ,Vin , , ,”
Alvin tak peduli dengan rengekan Putri,Ia terus berjalan mengelilingi alun-alun hingga akhirnya jam 9 telah terlewati,bergegas Alvin mengantarkan Putri pulang.
                Sejak perjalanan itu,menjadikan Alvin dan Putri semakin dekat,bahkan melebihi pasangan kekasih.Namun,sampai sekanrang Alvin tak pernah menyatakan rasa sukanya pada Putri.Alvin tau bukan hanya Ia yang menyukai Putri,walaupu kini Dimas sedang berpacaran dengan Nita,Dimas masih mengharap Putri menjadi pacarnya.Sebelumnya Dimas tak pernah menyangkabahwa keakraban dan kebersamaannya ber sama Putri  di d’PELOZ band telah menumbuhkan rasa suka dihati Dimas terhadap Putri,begitu juga sebenarnya dengan Putri.Perasaan mereka berdua sama-sama terpendam karena lebih mementingkan persahabatan.hingga akhirnya Dimas memilih Nita sebagai pelampiasan saja.
                Tak terasa kompetisi band tinggal 5 hari lagi.Anak-anak d’PELOZ pun makin giat berlatih.
                “Ntar lo kalian menang aku traktir makan bakzo ceker sepuasnya deh,”Ucap Alvin           
                “Sumpe lo,”ucap Dimas
Alvin hanya membalas dengan senyuman kecil.

                                                #                             #                             #
Kesokan harinya ,           ,               ,               ,
                Putri menanti Alvin menjemputnya,namun sampai pukul 06.30 WB Alvin tak kunjung datang. Putri berusaha menghubungi dengan menelfonya,namun hp Alvin tidak bisa dihubungi. Putri memutuskan berangkat saja ke sekolah,sesampai di sekolah tak didapati Alvin dikelas maupun di tempat lain. Dengan cemas Putri bergegas menemui Dimas  di tempat tongkrongannya,namun tak didapatinya pula disana.Perasaan Putri menjadi amat tidak tenang.
“Kamu kenapa sih Put?Dari tadi bolak balik,kesana kesini kaya setrikaan gak jelas gitu,kamu cari siapa to?”Tanya Eva
“Kamu lihat Dimas gak?”Tanya Putri
“Dimas???”
“Iyaah.”
“Dimas kan di rumah sakit.”
“Apa!!!!! Rumah sakit?Dimas sakit?Kok kamu gak bilang dari tadi.Sakit apa dia?”Tanya putri cemas.
“Bukan Dimas yang asakit,”
“Bukan Dimas?Trus siapa?Kok Dimas di Rumah Sakit?”
“Dimas si baik-baik aja.Tapi Alvin yang sakit.”Jelas Eva
“Alvin?Dia kenapa?”
“Udahlah.Ntar pulang sekolah kita kumpul,ntar kita jenguk dia bareng-bareng.ok.”
“ok.”

                                @            @            @
Sepulang sekolah anak-anak d’PELOZ begegas menjenguk Alvin di rumah sakit.
                “Dimas,”Sapa Putri
                “Eh...kalian datang,”
Putri melihat keadaan Alvin yang terbaring lemah di tempat tidur.Ia tak percaya melihat keadaan Alvin seperti itu,karena baru kemarin mereka berjalan-jalan keliling Wonosobo.
                “Dim,Alvin kenapa?”Tanya Putri lembut
                “Aku mau jelasin ama kamu,tapi di luar aja ya. Oh ya kalian jagain Alvin ya,”
                “Siap bos,”ucap koko
Dimas mengajak Putri ke taman rumah sakit untuk menjelaskan tentang keadaan Alvin.
“Kenapa sih kita harus bicara disini? Kenapa gak di dalam saja,emang teman-teman gak boleh tau?”
“Teman-teman sudah tau tentang keadaan Alvin,Cuma kamu yang belum tau,”
“Aku? Kenapa aku harus menjadi yang terakhir mengetahui tentang ini?”
“Put,aku mohon kamu jangan komentar dulu.”
“Tapi Dim , , ,”
“Sebenarnya, , , ,alasan Alvin pindah kesini adalah , , ,adalah untuk menghabiskan umurnya.”
“Apa?Maksud kamu apa?”
“Alvin menderita kanker otak stadium 4.”
“Apa!!! Jadi selama ini Alvin sakit separah itu?Tapi kenapa Alvin gak pernah cerita ama aku.Trus kenapa kamu sembunyiin hal in?Teman-teman yang lain udah pada tau kan?Tapi kenapa aku baru tau sekarang Dimas,”
Dimas berusaha menenangkan Putri,air mata putri tak tertahan menetes di pipinya. Setelah keadaan Putri sedikit tenang,Dimas mengajak kembali kedalam untuk melihat Alvin.
                “Vin,,,Vin,ini Putri vin,Sadar dong Vin?”
                “Put,sabar put.Kamu gak boleh kaya gitu ama Alvin,”Bujuk Eni
Semua anak d’PELOZ menemani Alvin di rumah sakit,terutama Putri yang tak pernah melepaska genggaman tangannya dari tangan Alvin. Tepat pukul 02.00 WIB,terlihat Alvin mulai menggerakan jari jemarinya yang mulai menandakan ia mulai sadar dari masa kritis.
                “Teman-teman,lihat deh.Alvin udah mulai sadar,”Teriak putri senang
                “Putri,”panggil Alvin
                “Alvin,,,Kamu sudah sadar?Kamu jangan banyak gerak dulu,tenaga kamu belum pulih,”
Semua anak-anak d’PELOZ sangat senang dengan keadaan Alvin yang semakin membaik,terutama Putri. Setiap pulang sekolah,Putri selalu menyempat kan diri menjenguk Alvin di rumah sakit. Siang itu Alvin berusaha mengungkapkan perasaan nya pada Putri sebelum ia pergi untuk selamanya.
                “Put,aku mau bilang sesuatu sama kamu,”
                “Aku juga Vin.Kalau gitu kamu dulu deh.Kamu mau bilang ap?”Tanya Putri
                “Kamu dulu aja deh.”
                “OK. Vin,kamu tau kan 2 hari lagi lomba band akan digelar,aku berharap kamu bisa hadir               buat ngedukung kami,”
                “Oh,,tentu.”
                “Oh ya,tadi kamu mau bilang apa?”
                “Oh gak jadi kok. A , ,aaku pasti akan datang buat d’PELOZ.”

2 hari kemudian ,            ,               ,               ,
Akhirnya hari yang ditunggu tiba. Semua anak-anak d’PELOZ bersiap-siap untuk tampil karena mendapat giliran nomer 3.
                “Dim,Alvin datang gak ya?”Tanya Putri
                “Pasti.Dia akan datang buat kamu,”Jelas Dimas meyakinkan
Tiba saat d’PELOZ band tampil.Putri masih menanti kehadiran Alvin,namun Alvin tak kunjung datang menemui Putri di belakang panggung.
                “Ayo Put naik kepanggung!Udah giliran kita nih.Alvin pasti datang,”Bujuk Dimas
Putri mengikuti saran Dimas.Anak-anak d’PELOZ band naik keatas panggung untuk menampilkan penampilan terbaiknya.Benar kata Dimas,Alvin memang datang untuk menyaksikan d’PELOZ band. Saat yang ditunggu tiba,tak pernak terkira oleh anak-anak d’PELOZ akan pulang dengan predikat Juara 1 atau sebagai pemenangnya,betapa bahagia nya mereka karena selain sebagai juara 1 mereka juga bisa berangkar rekaman di Jakarta.
                Seusai merayakan kemenangan,anak-anak d’PELOZ kembali ke Rumah sakit untuk melihat keadaan Alvin.Setelah d’PELOZ band tampil keadaan Alvin kritis kembali. Namun terlambat,sesampai di rumah sakit Alvin sudah pergi untuk selama-lamanya.Anak-anak d’PELOZ tidak percaya akan hal ini,apalagi Putri.Ia masih berusaha membangukan dan mrnyadarkan jasad Alvin,namun itu semua hanya sia-sia.
                “Put,udah,”Bujuk dimas
                “Nggak mungkin,”
                “Tapi Put,”
                “Dia harus bangun Dim,dia masih ada hutang ama kita.Dia harus bangun,”
Dimas membawa Putri keluar dari kamar Alvin untuk menenangkannya.Setelah agak tenang,Dimas memberikan surat dari Alvin buat Putri.Bergegas Putri membaca surat dari Alvin dengan berlinang air mata.

                          Dear Putri . . .
Put,sebelumnya aku mau ucapin makasih ama kamu.Kamu udah buat hari-hari terakhir ku lebih bermakna.
Put,sebenarnya aku mau bilang ama kamu kalu aku suka dan cinta ama kamu,tapi aku sadar jika aku nyatain perasaan ini ama kamu akan lebih mrnyakitkan buat kamu,karena aku akan pergi untuk selama-lamanya.
Lagi pula ada yang lebih cinta dan sayang ama kamu melebihi aku,yaitu DIMAS.aku harap dia bisa menjaga dan mencintaimu selalu.
Putri , , ,biarlah rasa cinta ini aku bawa sampai mati,,karena aku benar-benar cinta ama kamu.
Berbahagialah dengan Dimas demi cinta kamu Put.
                                        Aku dan CINTA ku untukMu
                                                ALVIN      
                          _THE END_     (8 februari 2011)

No comments:

Post a Comment